surat dari kamar pojok

sudah beberapa senja, ruangan ini sepi tak berpenghuni. hanya ada beberapa rak buku dan meja yang berserakan tak beraturan.
sudah beberapa senja ini rumah yang ku tinggali sepi. semuanya sibuk mengurusi dunianya, membuat mereka lupa akan hunian mereka sendiri. pun dengan aku, yang kadang juga pergi dan enggan untuk kembali. gubuk paling murah di kawasan Hay asyir.
sebenarnya bukan hunian yang ingin aku bicarakan. aku ingin bicarakan tentang kita...itu hanyalah muqaddimah saja....
dari semua ini, akupun memaklumi kalo saja teman2 di belahan dunia yang lain, indo atopun india sangat jarang berinteraksi dan berkomunikasi. mereka punya kegiatan masing masing. tempat tinggal merekapun saling berjauhan. afiliasi mereka juga ga sama. dari semua itu aku jadi maklum aja kalo akhirnya mereka ato bisa di bilang kita sangat jarang berkirim berita dari seberang sana. lha yang sama2 di Cairo aja jarang menyapa palagi ketemu. bahkan terkadang teman satu rumah. ironis bukan?? itu aku rasa karena kita punya dunia masing-masing. dunia kita , walau bagaimanapun juga...BEDA!!!
akupun terkadang merindukan sebuah kebersamaan yang telah kita tinggal. membuatku teringat akan kalian semua. teringat sepanjang jalan Sumpah Pemuda da tentu saja Bonoloyo. membuatku merasa ingin kembali membuka lembar demi lembar catatan biru yang kita abadikan yang sudah beberapa saat aku simpan, jarang ku buka. pun mungkin dengan kalian.
catatan biru yang menjadi saksi hari yang kita tinggal. nama...alamat...dan semua tentang kita. semua dan apa yang telah kita tulis disana. hatiku bertanya "apa benar itu semua refleksi kita selama tiga tahun?? apa itu semua harapan2 kita??atau sekedar guyonan agar saat seseorang membaca apa yang kita tulis ia akan tertawa saat mengingat kita??"
atau..atau...dan atau-atau yang lain yang berterbangan di sudut kepalaku...
sudahlah...itu semua hanya cerita lama. cerita yang kita jalani dan kita pilih untuk selamanya abadi dalam benak kita.
hanya saja..
jika suatu saat kau buka lembaran biru itu, jangan pernah kau menangis dan menyesal jika kau temukan nama atau beberapa nama yang menggores luka dan mengiris perih di rasamu.
pun jika kau temukan nama-nama yang membuatmu merasakan angin surga, jangan pernah engkau bangga dan tertawa.
semua itu hanya cerita. jika kita sudah memilih cerita untuk kita abadikan, pasti akan kau temukan semua rasa disana. tawa, canda, suka, duka, sedih, bahagia, nestapa...semua pasti ada...


*sengaja di muat di bolg...bukan milis

malam tanpa seorang kawan dipojok kamar pojok

salam,


deaR