I'tiraf
Tak seorangpun memaksaku untuk berada disini. Sebuah ruang tanpa dinding pembatas dimana aku bebas untuk bergerak. Berlari, bernyanyi, bahkan teriak sesuka hati. Tak ada yang akan menegur segala bentuk ekspresi. Tak ada yang memberi peringatan atas segala yang kulakukan. Bukankah ini adalah ruang tanpa pembatas? Aku adalah aku. Bukan kamu, dia, atau yang lain.
Tapi tiba-tiba aku merasa tua. Juga sepi. Baru kusadari aku hanya sendiri di ruang ini. Tanpa ada yang menemani. Padahal dulu ada kamu, dia, atau yang lain. Meskipun seringkali kamu, dia, atau yang lain terkadang mengganggu ritualku. Membuat gerakku tak nyaman. Sungguh jahannam segala ingatan. Menghantuiku dengan satu dua sapa dalam segala persinggungan kita.
Brengsek!! Padahal aku sendiri yang memilih untuk berada disini. Sebuah ruang tanpa dinding pembatas dimana aku bebas untuk bergerak. Berlari, bernyanyi, bahkan teriak sesuka hati. Entah. Tiba-tiba aku ingin kamu, dia, atau yang lain datang kemari. Sekedar untuk menyapa atau hanya diam. Disini, aku merasa tua… juga sepi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar