11 September 2005

SEBUAH PAGI DI KOTA LAMA

sebelum kau pulang
pagi demikian gelisah
seekor burung tersesat diantara kabut asap
sebuah ranting terjerembab diantara humus peluh sendiri

tak ada yang harus kita singkirkan
tentang seberkas cahaya semalam
sebagai titian waktu yang terkoyak
walau terkadang ingin kutikam saja
agar bisa kulihat lagi; kerinduan menghablur
sampai ke penghujung senja nanti

aku mencari;
sebelum kau pulang
kita yang melahap kesendirian
katakata merekat dipermukaan langit
dan kegelisahan merambati malam mendada
tetapi tetap saja tak kutemukan
sampai pagi mengendapngedap
diatas Kumala;

tentang langkahmu
yang pernah kutangkap
diantara anggrek hitam.

Tidak ada komentar: