02 September 2005

SEKEDAR PENGINGAT BAGI KITA SEMUA SEBAGAI MAHLUK PEMBELAJAR,

oleh: Luthphi_17@yahoo.com

Seiring kembaraku mengarungi samudra kehidupan ini, sungguh masih berjuta, bermilyar, bahkan bertriliyun tanya mengendap dalam fikiranku. Sebagai manusia dho'if, akupun masih merasa sangat bodoh akan wacana. Memang, itulah sunnah Tuhan, semakin manusia belajar, maka ia akan merasa semakin kecil di hadapan_Nya. sungguh begitu luas samudra ilmu_Nya, hingga satu manusia tidak akan bisa dan tidak akan mungkin bisa selesai dan habis menyelaminya sepanjang jatah umurnya. Maka, setiap orang, masing-masing dicipta untuk dapat menjadi ahli dalam satu atau dua hal tertentu, tergantung potensi yang melekat pada dirinya sejak lahir. Hanya Allahlah Yang Maha Sempurna, yang ilmunya meliputi segala isi langit dan bumi....."Sungguh seandainya ilmu Allah, keseluruhannya, hendak ditulis dengan tinta, maka niscaya seluruh air lautpun akan ikut campur tuk dijadikan tinta dalam penulisannya".....
Di tengah kembara ini, sebelum aku belajar dan menggali lebih jauh lagi tentang secuil ilmu dan misteri Tuhan, aku merasa perlu adanya pencerahan ulang tentang makna dan hakikat belajar. Mungkin bukan cuma aku, tapi teman - teman juga perlu mengkaji ulang ihwal hal tersebut. Karena menurut hemat aku, pemahaman terhadap makna dan hakikat belajar merupakan hal segnifikan, yang dapat mempengaruhi proses belajar kita ke depan.
Tak tahu entah kenapa, akhir-akhir ini aku memang lagi gandrung membaca tentang hal - hal yang berhubungan dengan belajar?. yah, mungkin itu memang disebabkan karena aku masih buta tentang makna dan hakikat belajar itu sendiri. Tapi, yang pasti karena memang kita semua terlahir sebagai "mahluk pembelajar". Musy kedah wala eh??
Di bawah ini aku coretkan beberapa paragraf yang insya allah dapat mewakili hasil bacaku tentang "MAKNA DAN HAKIKAT BELAJAR" yang terpetik dari buku-buku yang sempat aku santap. Semoga ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua!

Sebagian besar orang beranggapan bahwa "belajar" itu adalah membaca, menulis, berbicara, mendengarkan, menghafal, mengamati, meneliti, praktik, dan refleksi(praksis). Akan tetapi setelah kita lihat ke dalam beberapa definisi yang diungkapkan oleh para pakar, kita dapat memahami lebih jauh tentang makna belajar.
Agaknya makna belajar hampir selalu dipertalikan dengan "proses perubahan". Perubahan dalam hal apa??
> I. perubahan pada aspek pengetahuan manusia, dari kurang bisa atau tidak tahu menjadi tahu atau lebih tahu.
> II. perubahan pada aspek sikap dan atau kemauan, dari tidak mau menjadi mau, dari kurang serius menjadi serius, dari tidak percaya diri menjadi percaya diri, dan lain sebagainya.
> III. perubahan pada aspek perilaku, praktik, dan keterampilan manusia. dari prilaku yang satu ke prilaku yang lain, dari tidak bisa menjadi bisa( melakukan sesuatu ).
> IV. perubahan pada aspek kinerja, unjuk kerja, atau performance. Pengertian ini lebih terfokus pada hasil atau dampak dari proses belajar.
Jika dirangkumkan menjadi satu, maka untuk sementara ini dapat disimpulkan bahwa belajar adalah:
....."proses pertumbuhan dan atau perubahan agar tahu ( knowledge ), agar mau ( attitude ), agar bisa ( skills ), dan agar berhasil (performance )".

Karena manusia menempati titik sentral dari proses pembelajaran, maka pengertian belajar juga bisa dipahami sebagai:
...."proses perubahan dan atau pertumbuhan manusia dari keadaannya yang semula potensial ( human being ) menjadi aktual ( being human )
atau,:.....
"proses pemanusiaan manusia agar ia menjadi manusia sepenuhnya (fully human being).

Disamping untuk menambah pengetahuan dan keterampilan, pemanusiawian manusia juga berarti menumbuhkan kesadarannya sebagai mahluk "moral - spiritual"(moral spiritual being), agar menjadi "lebih baik" dan "lebih bertakwa" kepada sang pencipta.
selanjutnya,......" melalui proses pembelajaran kita berarti kita telah menciptakan ulang diri kita, organisasi kita, masyarakat kita"......

Terima kasih bagi yang berkenan membacanya. mohon maaf bila ada salah-salah kata. Kritik dan saran selalu diterima dengan senyum bahagia.



CAIRO,1 September 2005
your brother, M.Luthfi el_Anshori

Tidak ada komentar: